Pernah Alami Alergi Makanan? Ternyata ini 5 Penyebabnya

Pernah Alami Alergi Makanan? Ternyata ini 5 Penyebabnya

Alergi makanan bagi beberapa orang sepertinya tidak terlampaui betul-betul serius Namun, untuk beberapa orang, reaksi alergi dapat berakibat fatal hingga bisa membayakan jiwa. Alergi makanan yakni reaksi berulang yang tidak diharapkan bagi satu tipe makanan tertentu. Reaksi ini terjadi akibati dari ketidaknormalan sistem ketahanan tubuh dalam menanggapi unsur yang termuat dalam makanan yang dimakan. Zat tersebut pada umumnya merupakan zat protein hewani.


untuk beberapa orang setelah konsumsi type makanan tertentu, berselang beberapa disaat sontak timbul rasa tidak nyaman pada badan Perut mendadak sakit, diare, kembung, atau kulit jadi gatal dan kemerahan. kepada beberapa AGEN BOLA yang lain kiranya menggondol pertanda asma bersama diawali batuk kering pilek atau tenggorokan terasa kering dan gatal. justru ada juga yg terpaksa harus cepat memperoleh perawatan sebab sontak pingsan. lalu apa sih aspek penyebab alergi makanan? Yuk kita lihat satu persatu supaya kita bisa mencegah terjadinya alergi makanan. 

1. Faktor usia.

Makanan yang dapat menimbulkan alergi berbeda antara anak dan orang dewasa. Bayi berumur 0-3 bulan paling sering mengalami reaksi alergi makanan terhadap susu sapi. Alergi susu sapi pada bayi makin berkurang seiring dengan peningkatan umur serta semakin meningkatnya variasi makanan lain yang diberikan pada bayi. Pada anak-anak, telur merupakan penyebab alergi makanan terbanyak. Sedangkan pada orang dewasa, penyebab alergi terbanyak adalah ikan.


2.Jenis kelamin.

Dalam artikel yang berjudul "Cutaneous Manifastations and Immunological Parameters in Food Allergy in Children", disebutkan bahwa dari keseluruhan penderita alergi makanan, 60% di antaranya adalah perempuan dan sisanya adalah laki-laki. Hal ini disebabkan karena umumnya kaum laki-laki AGEN BOLA TERBESAR lebih banyak beraktivitas ketimbang perempuan sehingga sistem metabolisme tubuhnya lebih cepat.

3. Pola makan.

Pola makan yang tidak tepat dapat memicu timbulnya alergi makanan. Kurang lebih 20% keluarga di Amerika harus mengatur menu makan harian mereka karena paling sedikit salah satu anggota keluarganya menderita alergi makanan. Alergi makanan yang mereka derita paling banyak berupa alergi terhadap protein hewani yang terkandung dalam daging, ikan, telur maupun susu sapi.


4. Jenis makanan awal saat bayi.

Bayi yang sejak lahir disusui oleh ibunya mempunyai risiko rendah untuk menderita alergi makanan apabila si ibu mau berpantang terhadap makanan penyebab alergi. Dikarenakan bayi hanya mendapat makanan melalui ASI sehingga apa yang dimakan oleh ibu BANDAR BOLA akan turut masuk ke tubuh sang bayi. Dengan pemberian ASI sebagai makanan awal, bayi akan terhindar dari protein asing serta perkembangan ususnya lebih cepat sehingga bayi tidak mudah mengalami alergi makanan. ASI mengandung zat abti inflamasi dan antibodi yang dapat mengurangi infeksi dan memperkuat imunitas tubuh bayi.

5. Faktor genetik.

Alergi makanan terjadi berdasarkan riwayat keluarga. Orang tua atau kakek nenek dapat menurunkan alergi pada salah seorang anggota keluarganya. Bila ada salah satu orang tua yang menderita alergi makanan, maka dapat mewariskan risiko pada anak sekitar 17-40%.

Comments